Laporan akhir 2 percobaan 4 modul 1





1. Jurnal
[kembali]


2. Alat dan bahan[kembali]

    a. 1 buah J-K flip-flop 74LS112
    b. 4 buah switch SW-SPDT
    c. 2 buah resistor 220 Ohm
    d. 2 buah LED biru
    e. 1 buah alternator
    f. 1 buah dioda 1N4001

3. Rangkaian simulasi[kembali]


4. Prinsip kerja rangkaian[kembali]

T flip-flop memiliki cara kerja yang sama dengan J-K flip-flop, hanya saja input J dan K-nya berlogika sama (sama-sama "0" atau "1"). Rangkaian diatas merupakan rangkaian yang bersifat aktif low pada input Set, Reset, dan clock-nya. Saat pin Set (B1) berlogika "1" dan pin Reset (B0) berlogika "0", maka output Q dan Q Not-nya akan berlogika "0" dan "1". Kondisi ini disebut dengan mode operasi Reset. Sebaliknya, saat pin Set berlogika "0" dan pin Reset berlogika "1", maka output Q dan Q Not-nya akan berlogika "1" dan "0". Kondisi ini disebut dengan mode operasi Set. Apabila kedua input Set dan Reset berlogika "0", rangkaian memasuki kondisi terlarang karena kedua output berlogika "1". Ketiga kondisi ini akan mengabaikan input T dan clock-nya.

        Apabila kedua input Set dan Reset berlogika "1" dan input T berlogika "0", maka output akan tetap seperti sebelumnya. Kondisi ini akan mengabaikan clock. Dan apabila seluruh input berlogika "1", output akan memasuki kondisi toggle untuk clock dalam kondisi Fall (berubah dari logika "1" ke "0") karena clock-nya aktif low.

5. Video rangkaian[kembali]



6. Analisa[kembali]

Percobaan 4

1. Bagaimana jika B0 dan B1 sama sama diberi logika 0, apa yang terjadi pada rangkaian?

Maka terjadi kondisi terlarang dimana hasilnya output nya sama 1 sedangkan kondisi pada flip flop tidak dibolehkan kondisi tsb (output harus berbeda Q dan Qnot) sehingga pada percobaan hal ini ditandai dengan hidupnya 4 eld pada rangkaian menyala.

2. Bagaimana jika B3 diputuskan/tidak dibubungkan pada rangkaian  apa yang terjadi pada rangkaian

Ketika B3 diputuskan pada rangkain yang mana B3 ini merupakan inputan clock pada JK flip flop, maka output pada rangkain terjadi perbedaan dengan sebelumnya. Yang mana saat B3 terhubung dengan rangkain dengan inputnya sesuai kondisi 6 pada modul, ketika rangkain di jalankan makan output Q dan Q komplemen berlogika 1 dan 0 secara bergantian sebanya satu kali dan setelahnya Q akan berlogika 1 seterusnya dan Q komplemen berlogika 0 seterusnya. Sedangkang ketika B3 tidak terhubung pada rangkain, ketika rangkain dijalankan output dari Q lansung berlogika 0 dan Q komplemen berlogika 1 secara tetap. Untuk output dari D flip flop tidak mengalai perubahan.

3. Jelaskan apa yang dimaksud kondisi toggle, kondisi not change, dan kondisi terlarang pada flip flop

1. T-FF atau flip flop toggle adalah rangkaian flip flop yang dapat dibangun dari modifikasi clocked RS-FF, D-FF maupun JK-FF. Dinamakan toggle karena kemampuan flip flop ini untuk mengubah keadaannya. T-FF banyak digunakan pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya.


Rangkaian T-FF dibentuk dari SR-FF dengan memanfaatkan hubungan set dan reset serta output Q dan Q’ yang diumpan balik ke input S dan R.

Rangkaian T-FF yang dibentuk dari JK-FF hanya perlu menambah nilai”1”pada input input J dan K 

Rangkaian T-FF yang dibentuk dari D FF hanya dengan menambahkan rangkaian kombinasional sederhana pada masukannya.

 2. Kondisi toggle pada flip flop adalah ketika keluaran dari Q dan Q komplemen pada flip flop yang secara terus menerus bergantian  dengan jeda waktu singkat antara logika 1 dan 0.

3. Kondisi not change pada flip flop berati masukan dari inputan yang bersifat not change ini tidak mempengaruhi hasil keluaran dari flip flop meskipun inputan mot changenya  diganti-ganti.

4. Kondisi terlarang pada flip flop bermakna di beri inputan berapapun asalkan terdapat clock maka akan terjadi perubahan pada outputnya.

7. Link Download[kembali]

Rangkaian disini

Video disini

Html disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar