Laporan akhir percobaan 1 modul 4
2. Alat dan bahan[kembali]
1. 1 buah IC berjenis op amp 1458
2. 1 buah Resistor 10k dan 1 buah resistor (Rf) 35k/70k
3. Voltmeter
4. Tegangan sumber DC
3. Rangkaian simulasi[kembali]
4. Prinsip kerja rangkaian[kembali]
Rangkaian inverting amplifier bekerja untuk memperkuat tegangan input dan membalik polaritas sinyal masukan sebesar 180 derajat. Penguat ini dinamakan penguat inverting karena masukan dari inputnya masuk ke inverting(-) dari Op Amp. Prinsip kerja dari rangkaian inverting diatas yaitu arus akan mengalir dari sumber tegangan sehingga masuk ke Rinput 10k. impendensi pada input kaki inverting adalah tak berhinggga yang menyebabkan arus menuju ke Rf(feedback). Karena arus tidak mengalir ke input kaki inverting maka akan terjadi rangkaian seri antara Rf(feedback) dan Rin. Arus dari Rf(feedback ) akan mengalir menuju output op amp dan hasil tegangan yang diperoleh sesuai dengan rumus berikut:
5. Video rangkaian[kembali]
6. Analisa[kembali]
1. Bagaimana
karakteristik op-amp?
Operational Amplifier
(Op-Amp) yang ideal memiliki karakteristik sebagai berikut :
- Penguatan Tegangan Open-loop atau Av
= ∞ (tak terhingga)
- Tegangan Offset Keluaran (Output
Offset Voltage) atau Voo = 0 (nol)
- Impedansi Masukan (Input Impedance)
atau Zin= ∞ (tak terhingga)
- Impedansi Output (Output Impedance )
atau Zout = 0 (nol)
- Lebar Pita (Bandwidth) atau BW = ∞
(tak terhingga)
- Karakteristik tidak berubah dengan
suhu
2. Apa pengaruh vin
terhadap vout pada rangkaian inverting
Apabila Vin bernilai
negatif, maka Voutput nya bernilai positif. Sedangkan apabila Vin bernilai
positif maka Voutnya bernilai negatif. Dapat disimpulkan bahwa terjadi pembalik
polaritas dari Vin menjadi Vout. Semakin besar nilai -Vin maka semakin besar
juga +Vout nya dan begitupun sebaliknya.
3. Jelaskan pengaruh dari
+V saturasi dan -Vsaturasi pada tegangan output yang dihasilkan?
Pengaruh dari tegangan
saturasi yaitu untuk membatasi nilai tegangan keluaran maximum dari op amp
tersebut. +Vsat merupakan besar tegangan input saat Vout pertama kali berubah
setelah Vin diatur ke Vmax dan diturunkan secara perlahan.Sedangkan -Vsat merupakan
besar tegangan input saat Vout pertama kali berubah setelah Vin diatur ke Vmin
dan dinaikkan secara perlahan. Contohnya apabila di beri tegangan +Vsat dan
-Vmin sebesar +12 V dan -12V maka output dari op amp tersebut tidak akan
melebih dari 10V yang mana op amp tersebut hanya bisa menghasilkan output
tegangan maximum 10V.
4. Bagaimana turunan
rumus Vout dari rangkaian Inverting
Pada rangkaian penguat
yang ideal memiliki syarat bahwa tegangan masukan sama dengan 0 dan impedansi
masukan tak terhingga.Untuk memulai analisis rangkaian penguat inverting,
terapkan hukum Kirchoff arus pada titik cabang A dan asumsi I+ = I- = 0,
sehingga gambar rangkaian penguat inverting menjadi seperti:
Dari gambar,didapatkan
persamaan arus yang mengalir pada titik cabang A, sebagai berikut:
Persamaan 1 :
𝐼1 = 𝐼f
Dengan menggunakan teori
tegangan titik simpul, persamaan (1) dapat dijabarkan menjadi:
Persamaan 2 :
Karena V+ = 0 dan V- = VA
, serta asumsi nilai V+ = V- maka dapat dituliskan nilai VA = 0. Sehingga
persamaan (2) menjadi:
Persamaan 3 :
Dengan menyederhanakan persamaan (3), dapat diperoleh persamaan tegangan keluaran dari penguat inverting:
Persamaan 4 :
Jika penguatan merupakan
perbandingan antara tegangan keluaran dan tegangan masukan, maka dari persamaan
(4) dapat diperoleh penguatan dari penguat inverting yaitu:
Persamaan 5 :
7. Link Download[kembali]
Rangkaian disini
Video disini
Html disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar